Mencoba eksperimen sebuah keyword yaitu "Cipto Junaedy", sekalian ingin mereview tentang bapak Cipto Junaedy. Untuk sementara sumber tulisan ini saya copy dari websitenya bapak Cipto Junaedy, sambil menunggu terindex oleh mbah google. Nanti setelah terindex oleh mbah google, tulisan ini akan saya edit lagi. Harap maklum adanya.
Cipto Junaedy Nama ini sudah tidak asing lagi. Strategi Tanpa Uang Tanpa Utang yang diajarkannya dikenal orisinil dan mendobrak. Strateginya itu mampu mematahkan strategi Kiyosaki dan Dolf De Ross yang berbasis utang. Hampir setiap minggu namanya menghiasi berbagai media massa nasional dan daerah. Seminar yang dibawakannya pun menjadi yang terbesar dan terpopuler, juga hadir secara eksklusif dikenal tanpa menggunakan sponsor manapun, karena materi yang disampaikannya berbicara tentang strategi dan agar bebas kepentingan.
Hanya dalam waktu relatif singkat sejak memulai seminarnya, Cipto Junaedy telah berbicara di hadapan lebih dari 500.000 orang. Dia didengar oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari yang kaya dan berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh-tokoh parpol, anggota DPR, artis-artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer dan kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh-tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yang sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, dan relawan korban bencana.
Rata-rata setiap 42 hari dia memberikan 1 rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagai mentor, dia juga telah membuktikan ajarannya sendiri dalam membeli property tanpa uang tanpa utang. Dia telah mencaplok berbagai property strategis di sejumlah kota besar di Indonesia dan luar negeri. Yang terkini, pada Mei 2011, dia berhasil mencaplok 90 unit apartement yang bergengsi di Jakarta dari developer terkemuka hanya dalam waktu 15 hari.
Dia telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang: mulai dari tukang bakso, karyawan, bidan, wirausahawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, mantan pebisnis MLM, pensiunan hingga direktur. Mereka diubah hidupnya, mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid-muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Selain menjadi pembicara dan investor properti, dia juga menulis sejumlah buku yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama dan selalu menjadinational bestseller dan harus dicetak ulang hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan. Hingga saat ini, dia telah menerbitkan tiga judul buku, yaitu Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009), 6 Bulan Bisa Beli Properti KONTAN! Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2010), dan Strategi Membeli Bisnis dan Franchise Tanpa Uang Tanpa Utang (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011).
Strategi yang diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yang beraset lebih dari USD 500 juta.
Selama 15 tahun, dia berpengalaman di korporasi, keuangan, dan bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, dan trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, danshareholders issues management.
Hanya dalam waktu relatif singkat sejak memulai seminarnya, Cipto Junaedy telah berbicara di hadapan lebih dari 500.000 orang. Dia didengar oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari yang kaya dan berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh-tokoh parpol, anggota DPR, artis-artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer dan kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh-tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yang sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, dan relawan korban bencana.
Rata-rata setiap 42 hari dia memberikan 1 rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagai mentor, dia juga telah membuktikan ajarannya sendiri dalam membeli property tanpa uang tanpa utang. Dia telah mencaplok berbagai property strategis di sejumlah kota besar di Indonesia dan luar negeri. Yang terkini, pada Mei 2011, dia berhasil mencaplok 90 unit apartement yang bergengsi di Jakarta dari developer terkemuka hanya dalam waktu 15 hari.
Dia telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang: mulai dari tukang bakso, karyawan, bidan, wirausahawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, mantan pebisnis MLM, pensiunan hingga direktur. Mereka diubah hidupnya, mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid-muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Selain menjadi pembicara dan investor properti, dia juga menulis sejumlah buku yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama dan selalu menjadinational bestseller dan harus dicetak ulang hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan. Hingga saat ini, dia telah menerbitkan tiga judul buku, yaitu Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009), 6 Bulan Bisa Beli Properti KONTAN! Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2010), dan Strategi Membeli Bisnis dan Franchise Tanpa Uang Tanpa Utang (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011).
Strategi yang diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yang beraset lebih dari USD 500 juta.
Selama 15 tahun, dia berpengalaman di korporasi, keuangan, dan bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, dan trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, danshareholders issues management.
Pengalaman profesionalnya ini membuahkan hasil yang tidak tanggung-tanggung. Antara lain, dia berhasil melakukan hair cut untuk korporasi hingga 70 persen dari total utang sebesar USD 100 juta, dan melakukan berbagai aksi pencaplokan perusahaan, yang didalamnya termasuk properti.
Tak heran, selama 15 tahun terakhir, dia terbang rata-rata 100 kali setiap tahun untuk perjalanan bisnis berkaitan dengan pengalaman profesional tersebut. Dia telah terbang ke Jepang lebih dari 30 kali untuk melakukan negosiasi bisnis di bidang banking, manufacturing, dan trading.
Pada lima tahun terakhir, sejak usia 35 tahun, Cipto Junaedy membagikan dan mengajarkan strategi-strateginya melalui seminar terpopuler Strategi Membeli Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Tanpa Harus Menunggu Harga Miringyang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Cipto Junaedy mengajarkan dalam berbagai seminar yang telah diselenggarakan di banyak kota, baik luar negeri maupun dalam negeri, di antaranya di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan, Palembang, dan kota-kota lainnya di Indonesia; agar setiap orang memiliki properti minimum sejumlah anaknya, tanpa utang, tanpa uang.
Cipto Junaedy menitikberatkan supaya orang bisa memiliki properti tanpa utang sehingga tidak menyiksa dirinya dengan berbagai utang, beliau juga mengajarkan bagaimana agar yang berhutang supaya cepat segera lunas. Buku beliau sudah harus dicetak ulang berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat. Beliau telah mengubah banyak orang dari berbagai latar belakang; baik dari tukang bakso, ibu rumah tangga, perawat, pedagang, wirausahawan, developer, pemilik toko, pegawai, eksportir, investor property, pemilik bimbel, direktur, sehingga bisa memiliki banyak properti minimum sejumlah anaknya dan terbebas dari utang. Cipto Junaedy juga memberikan seminar di Singapore, mengajarkan bagaimana membeli properti di Singapore tanpa uang.
Meskipun ada sejumlah pihak yang telah dan berusaha melakukan tindakan plagiat terhadap buku dan seminar ciptaannya, dia tetap berkomitmen untuk terus membagikan ilmunya agar bisa dipraktikkan oleh banyak orang, terlepas dari perasaan manusiawi bahwa sebagai penulis dan pembicara, dia juga mengalami kepahitan hati akibat tindakan plagiat yang masih merajalela di Indonesia.
Cipto Junaedy yang juga bapak dari tiga orang anak ini punya misi: setiap orang memiliki properti minimal sejumlah anak mereka, dan mengajarkan tanggungjawab keluarga.
Cipto Junaedy bersama Gramedia Pustaka Utama & Jawa Pos pada tanggal 7 Juni 2010 memberikan Tali Kasih berupa 1 unit rumah kepada janda mendiang Briptu Boas Woisiri yang meninggal karena musibah di Aceh, dan Tali Kasih Uang senilai Harga Rumah kepada janda alm. Rudiman dan Sutikno, pegawai dinas pendidikan yang meninggal karena musibah perampokan ketika mengambil gaji guru sekecamatan.
Cipto Junaedy memberikan Tali Kasih untuk yang kedua kali nya pada tanggal 30 Januari 2011. Tali Kasih Berupa Uang senilai Rumah diberikan kepada keluarga korban bencana Merapi yang meninggalkan istri dan anak anak yang masih kecil yaitu keluarga almarhum Relawan Jupriyanto dan Wartawan Yuniawan Wahyu Nugroho. Mereka adalah korban meninggal dalam bencana Merapi.
Sudahkah Anda memiliki properti minimal sejumlah anak Anda, tanpa mengandalkan orang tua, mertua, atau utang? Kalau belum, coba tes diri Anda. Kalau jumlah anak anda dua, berapa seharusnya jumlah minimal properti Anda? Mestinya tiga unit. Nah, jika jumlah anak Anda tiga, Anda seharusnya punya empat unit. Sudahkah Anda seperti demikian?
Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidupnya sebenarnya sudah game over, karena usianya 40 tahun dan 50 tahun rumahnya cuma satu atau usia 60 tahun rumahnya cuma dua. Padahal, jika memiliki dua anak, minimal memiliki tiga rumah. Sudah 10 tahun bekerja, namun tidak bisa membeli 10 properti. Jangankan beli 10, beli 3 saja tidak mampu. Jangankan beli tiga, beli jadi beli satu rumah saja belum lunas.
Seringkali orang masuk dalam lingkaran asap utang yang menyesakkan hidup. Banyak orang belum membeli properti untuk anak-anaknya, namun malah bergaya memperbanyak ponselnya. Punya 10 ponsel, namun tidak memiliki rumah untuk anak kedua. Jangankan untuk anak kedua, rumah untuk diri sendiri pun belum lunas. Kita mau banyak rumah banyak utang atau banyak rumah TANPA utang?
Seharusnya, Anda makin tua tambah berwibawa, karena telah menyiapkan properti untuk anak-anak. Namun, banyak orang, tambah tua malah tambah berhutang, atau tambah tua malah tambah bergantung pada mertua, atau tambah tua malah tambah malu sama anak, karena belum membelikan rumah untuk anak-anaknya.
Ikuti seminar terpopuler Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, Tanpa Modal Awal, Tanpa Perlu Menunggu Harga Miring, bersama Bapak Cipto Junaedy dan selalu fullhouse di berbagai kota. Antara lain di Singapore, Surabaya, Medan, Balikpapan, Malang, Jakarta, Palembang, Jogyakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Makassar, Bali.
Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidupnya sebenarnya sudah game over, karena usianya 40 tahun dan 50 tahun rumahnya cuma satu atau usia 60 tahun rumahnya cuma dua. Padahal, jika memiliki dua anak, minimal memiliki tiga rumah. Sudah 10 tahun bekerja, namun tidak bisa membeli 10 properti. Jangankan beli 10, beli 3 saja tidak mampu. Jangankan beli tiga, beli jadi beli satu rumah saja belum lunas.
Seringkali orang masuk dalam lingkaran asap utang yang menyesakkan hidup. Banyak orang belum membeli properti untuk anak-anaknya, namun malah bergaya memperbanyak ponselnya. Punya 10 ponsel, namun tidak memiliki rumah untuk anak kedua. Jangankan untuk anak kedua, rumah untuk diri sendiri pun belum lunas. Kita mau banyak rumah banyak utang atau banyak rumah TANPA utang?
Seharusnya, Anda makin tua tambah berwibawa, karena telah menyiapkan properti untuk anak-anak. Namun, banyak orang, tambah tua malah tambah berhutang, atau tambah tua malah tambah bergantung pada mertua, atau tambah tua malah tambah malu sama anak, karena belum membelikan rumah untuk anak-anaknya.
Ikuti seminar terpopuler Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, Tanpa Modal Awal, Tanpa Perlu Menunggu Harga Miring, bersama Bapak Cipto Junaedy dan selalu fullhouse di berbagai kota. Antara lain di Singapore, Surabaya, Medan, Balikpapan, Malang, Jakarta, Palembang, Jogyakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Makassar, Bali.
Seminar yang kami adakan adalah murni 100% Seminar STRATEGI bukan seminar motivasi, bukan MLM, bukan perekrutan agen, serta bukan penawaran bisnis Franchise. Seminar ini akan mengajarkan kepada kita mengenai strategi ilmu terapan yang sudah dipraktekkan oleh beliau sendiri dalam hal Membeli Property Tanpa Utang.
Dalam seminar yang diadakan oleh kami (waktu dan tempat dapat dilihat pada bagian Events di sebelah kiri halaman), anda akan diajarkan:
- Bagaimana di Usia Muda bisa punya Banyak Property, minimal Sejumlah Anak Kita & setiap kali beli rumah Tidak Perlu Utang Malah Dapat Uang
- Bagaimana Tambah Tua Tambah Berwibawa, karena sudah menyiapkan rumah untuk anak-anak & Bukan Tambah Tua Tambah Utang
- Sudah Berapa Tahun Anda Bekerja? Sudah Bisa Menghasilkan Berapa Property?
- Jangan Membayar Property Anda Dari Hasil Bisnis Sendiri, ataupun dari Utang
Selain strategi diatas, anda juga akan belajar 28 rahasia Membeli Banyak Property Tanpa Utang, Beberapa RAHASIA diantaranya sebagai Berikut:
- Rahasia Membeli Banyak Property TANPA Utang
- Jangan Membeli Rumah Dengan MENGGORENG REKENING & MENUMPUK UTANG, Apalagi Harus "Urunan" Hanya Untuk Menjadi Developer
- Rahasia Bagi Yang Terlanjur Utang Agar Segera Lunas
- Peternakan Property Tanpa Peternakan UTANG
- Menyelesaikan KPR Yang BERMASALAH
- Memperbaiki nilai rumah TANPA Memperbaiki Fisik Bangunan
- Property Kontan 2x, BUKAN UTANG 2x
- Membeli FRANCHISE & MOBIL Tanpa Utang
- JANGAN Belajar Mengajukan KREDIT Yang Pasti Cair, Tapi BELAJARLAH Tanpa Utang
- Rahasia Membeli Property Tidak Keluar Uang, Malah Dapat Uang TANPA Utang
- Rahasia Memiliki Rumah Minimal Sejumlah Anak Kita + Rumah Extra Untuk Passive Income
- Rahasia Mendobrak Hidup dan Tidak Jatuh Dalam "Lingkaran Asap" Dalam Membeli Rumah
- Rahasia Di Usia Muda Bisa Memiliki Banyak Property
Belajarlah dari yang terbaik. Seleksi dulu pembicara yang akan anda ikuti apakah lulus dengan pertanyaan ini :
- Apakah pembicara sudah pernah membeli/mencaplok property di Singapore tanpa utang ?
- Apakah pembicara sudah pernah memberikan rumah-rumah gratis bagi yang membutuhkan? Kalau betul jago caplok, maka tidak takut beri rumah gratis.
- Apakah pembicara sudah bisa membeli kondominium kelas dunia seperti St. Moritz? Dan bukan sekedar punya property kelas kontrakan/kos-kosan saja atau cuma pemilik bubur yang mengontrak rumah tapi berlagak mengajar property. Awas orang buta menuntun orang buta!
- Apakah pembicara sudah pernah membeli apartment bergengsi hampir 1 tower?
- Apakah sudah membeli dan memiliki property dari 5 developer property terbaik dan terbesar di indonesia : Lippo Group, Sinar Mas Group, Pakuwon Group, Ciputra Group dan Agung Podomoro Group?
- Apakah bukunya diterbitkan langsung oleh Gramedia dan benar menjadi national bestseller level Gramedia atau cuma peniru yang bukunya malah ditolak penerbitannya oleh gramedia?
- Apakah pembicara adalah pelopor yang mengajarkan tanpa utang, atau cuma peniru saja, pernah ikut seminar Bp Cipto Junaedy lantas meniru tanpa kedalaman?
- Apakah pembicara membodohi mengatakan pulang seminar langsung dapat sertifikat rumah tanpa menyadari proses balik nama notaris saja perlu waktu?
- Berapa jumah strategi yg dimiliki, apakah mencapai 52 strategi?
- Berapa jumlah murid berhasil yg sudah dilahirkan, apakah dihadirkan secara live utk sharing ?
- Apakah mengajar tulus atau hanya menjadikan anda sebagai broker/pembeli project property si pembicara?
- Apakah pembicara sudah pernah berpengalaman mengunci resiko secara kompleks dan dalam di level Korporasi, grup perusahaan Public Listed, sebagai Group Finance Director?
0 Komentar
Silahkan berkomentar secara bijak, dan jangan nyepam ya?